Mona Afifah
1. MERAH

c2a9little-stories-1


Warna merah memberi arti gairah, memberi energi, kekuatan, hasrat, erotisme, keberanian, simbol dari api, pencapaian tujuan, darah, ketenaran, cinta, perjuangan, perhatian, kecepatan, panas, dan menyerukan terlaksananya suatu tindakan.
Dalam psikologi warna merah merupakan simbol dari energi, gairah, action, kekuatan dan kegembiraan. Dominasi warna merah mampu merangsang indra fisik seperti meningkatkan nafsu makan dan gairah seksual.
Warna ini dapat menyampaikan kecenderungan untuk menampilkan gambar dan teks secara lebih besar dan dekat. warna merah dapat mengganggu apabila digunakan pada ukuran yang besar.
Negatifnya warna merah identik dengan kekerasan, kemarahan, bahaya, ketidaksabaran dan kecemasan. Untuk menjaga keseimbangannya warna merah baik jika dipadukan dengan warna biru muda.


2. ORANGE
beautiful-maple-leaf-background-vector-204277

Warna oranye memberi kesan hangat dan bersemangat. Warna ini merupakan simbol dari kehangatan, antusiasme, persahabatan, pencapaian bisnis, karier, kesuksesan, kesehatan pikiran, keadilan, daya tahan, kegembiraan, gerak cepat, sesuatu yang tumbuh, ketertarikan, independensi, petualangan, optimisme, percaya diri dan kemampuan dalam bersosialisasi. Warna oranye sebagai peleburan dari warna merah dan kuning, sama-sama memberi efek yang kuat dan hangat.
Namun sekedar catatan bahwa warna oranye juga dapat memberi kesan murah jika digunakan terlalu dominan, karena warna ini memberi kesan mudah untuk dijangkau. Warna yang baik untuk dipasangkan dengan warna oranye diantaranya adalah warna ungu atau biru karena akan memberi kesan unik dan berkelas.


3. KUNING
DSC_5056

Warna kuning memberi arti kehangatan dan rasa bahagia dan seolah ingin menimbulkan hasrat untuk bermain. Dengan kata lain warna ini juga mengandung makna optimis, semangat dan ceria.
Dari sisi psikologi keberadaan warna kuning dapat merangsang aktivitas pikiran dan mental. Warna kuning sangat baik digunakan untuk membantu penalaran secara logis dan analitis sehingga individu penyuka warna kuning cenderung lebih bijaksana dan cerdas dari sisi akademis, mereka lebih kreatif dan pandai meciptakan ide yang original.
Namun negatifnya mereka juga orang yang mudah cemas, gelisah dan sering dikuasai ketakutan, terlebih dalam menghadapi orang yang juga sedang merasa tertekan ataupun stress mereka cenderung menjadi terlalu kritis dan menghakimi.


4. HIJAU
green-tree-light
Warna hijau adalah warna yang identik dengan alam dan mampu memberi suasana tenang dan santai. Berdasarkan cara pandang ilmu psikologi warna hijau sangat membantu seseorang yang berada dalam situasi tertekan untuk menjadi lebih mampu dalam menyeimbangkan emosi dan memudahkan keterbukaan dalam berkomunikasi. Hal ini diyakini sebagai efek rileksasi dan menenangkan yang terkandung dalam warna ini.
Di dalam bidang design, warna hijau memiliki nilai tersendiri karena dapat memberi kesan segar dan membumi terlebih jika dikombinasikan dengan warna coklat gelap.
Namun negatifnya warna hijau juga dapat menimbulkan kesan iri hati, kesalahan, kecemburuan, dan kekacauan.


5. BIRU
27
Warna biru umumnya memberi efek menenangkan dan diyakini mampu mengatasi insomnia, kecemasan, tekanan darah tinggi dan migraine. Di dalam dunia bisnis warna biru disebut sebagai warna corporate karena hampir sebagian besar perusahaan menggunakan biru sebagai warna utamanya. Hal ini dikarenakan warna biru mampu memberi kesan profesional dan kepercayaan.
Diyakini bahwa warna biru dapat merangsang kemampuan berkomunikasi, ekspresi artistic dan juga sebagai symbol kekuatan. Berdasarkan cara pandang ilmu psikologi warna biru tua mampu merangsang pemikiran yang jernih dan biru muda membantu menenangkan pikiran dan meningkatkan konsentrasi.
Selain itu, jika digabungkan dengan warna merah dan kuning dapat memberikan kesan kepercayaan dan kesehatan.


6. MERAH MUDA
23
Warna Merah Muda menunjukkan simbol kasih sayang dan cinta, persahabatan, feminin, kepercayaan, niat baik, pengobatan emosi, damai, perasaan yang halus, perasaan yang manis dan indah.
Arti makna warna merah muda (pink); dapat menjadi warna yang menyenangkan dan menggoda, akan tetapi kesan feminin dari warna ini membuatnya sering dihindari produk-produk yang tidak ditargetkan khusus untuk wanita. Selain itu warna merah muda juga bisa menjadi lambang kelemahan dan ketidakdewasaan.



7.UNGU
purple-butterfly-on-hand

Warna ungu menunjukkan pengaruh, pandangan ketiga, kekuatan spiritual, pengetahuan yang tersembunyi, aspirasi yang tinggi, kebangsawanan, upacara, misteri, pencerahan, telepati, empati, arogan, intuisi, kepercayaan yang dalam, ambisi, magic atau keajaiban, harga diri. 
Makna warna ungu mengesankan kemewahan dan royalty. Warna ini sejak lama diasosiasikan dengan gereja, mengimplikasikan kebijaksanaan dan martabat. Sepanjang sejarah yang ada, warna ini telah menjadi warna dari harta dan kekayaan. Namun, warna ungu juga dapat berarti kemurungan.

8. COKLAT
chocolate_wallpaper_65b87
 Warna coklat adalah salah satu warna yang mengandung unsur bumi. Warna coklat menunjukkan persahabatan, kejadian yang khusus, pemikiran yang materialis, reliabilitas, kedamaian, produktivitas, praktis, kerja keras. Dominasi warna ini akan memberi kesan hangat, nyaman dan aman. Kelebihan lainnya adalah warna coklat dapat menimbulkan kesan modern, canggih dan mahal karena kedekatannya dengan warna emas.
Secara psikologis warna coklat akan memberi kesan kuat dan dapat diandalkan. Design logo yang tepat untuk warna coklat adalah usaha seperti firma hukum. Warna coklat juga memiliki makna maskulin dan seringkali digunakan untuk produk-produk yang berhubungan dengan alam terbuka dan aktivitas outdoors.
Warna coklat sangat tidak menarik apabila digunakan tanpa tambahan gambar dan ornamen tertentu, oleh karena itu warna coklat harus didukung ornament lain agar menarik.



9. EMAS
248389

Warna emas mencerminkan prestis (kedudukan), kekayaan, berharga, kesehatan, kemakmuran, keamanan, kegembiraan, kebijakan, arti, tujuan, pencarian ke dalam hati, kekuatan mistis, tradisional, ilmu pengetahuan, perasaan kagum, konsentrasi, pemimpi, dan bisa juga diartikan ketamakan.

10. PERAK
WG_188_Liontin_Impor_Korea
Warna perak dalam makna positifnya menunjukkan arti glamor, tinggi, berharga, dan anggun. Namun negatifnya dapat bermakna pengkhayal dan tidak tulus.

11. ABU-ABU
Abu

Warna abu-abu mencerminkan keamanan, kepandaian, tenang dan serius, kesederhanaan, kedewasaaan, konservatif, praktis, kesedihan, muram, bosan, profesional, kualitas, diam, dan tenang.

12. PUTIH
cropped-salju.jpg
Warna putih menunjukkan kedamaian, permohonan maaf, pencapaian diri, spiritualitas, kedewaan, keperawanan atau kesucian, kesederhanaan, kesempurnaan, kebersihan, cahaya, tak bersalah, keamanan, dan persatuan. Warna putih sangat bagus untuk menampilkan atau menekankan warna lain serta memberi kesan kesederhanaan dan kebersihan.
Salah satu kelebihan warna putih adalah kemampuannya untuk membantu mengurangi rasa nyeri. Ini dikarenakan warna putih memberi kesan kebebasan dan keterbukaan. Kekurangan warna putih adalah dapat memberi rasa sakit kepala dan mata lelah jika warna ini terlalu mendominasi.
Bagi pekerja kesehatan warna putih memberi kesan steril. Putih sebagai warna yang murni dan tidak menggunakan campuran apapun memberi arti yang suci dan bersih. Untuk design yang minimalis penggunaan warna putih dapat menjadi pilihan yang tepat.



13. HITAM
Animated Love Wallpaper

Warna hitam memiliki makna ganda yang saling bertolak belakang. Di satu sisi, ia menyiratkan kekuatan, kekayaan, formalitas, perlindungan dan kecanggihan, tapi disisi lain ia diasosiasikan dengan kejahatan, ketakutan, kesedihan dan kematian.
Sangat tepat untuk menambahkan kesan misteri. latar belakang warna hitam dapat menampilkan perspektif dan kedalaman. Sangat bagus untuk menampilkan karya seni atau fotografi karena membantu penekanan pada warna-warna lain.
Warna hitam adalah warna yang akan memberi kesan suram, gelap dan menakutkan namun juga elegan. Karena itu elemen apapun jika dikombinasikan dengan warna hitam akan terlihat menarik .
Label: 0 komentar | edit post
Mona Afifah


GENERASI MUDA, MASA DEPAN INDONESIA


Sudah lebih dari setengah abad Indonesia merdeka. Namun, perkembangan Indonesia masih kalah dengan negara-negara yang lebih lambat mendapatkan kemerdekaannya. Kenapa? Padahal Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, kebudayaan serta bahasa yang bermacam-macam, terdiri dari banyak kepulauan, dan sumber daya manusia yang sangat banyak. Lantas, mengapa Indonesia masih kalah dengan negara-negara lain yang padahal kekayaan alam dan budayanya tidak seberapa jika dibandingkan dengan Indonesia. Faktor utamanya adalah bergantung pada sumber daya manusianya. Dan sumber daya manusia yang paling berpengaruh pada kemajuan suatu bangsa adalah generasi muda yang dimiliki oleh bangsa tersebut.


            Lalu, apa yang harus kita lakukan sebagai generasi muda agar dapat membawa Indonesia menjadi lebih baik? Banyak hal yang dapat kita lakukan sebagai generasi pnerus bangsa. Bukan hanya dengan menjadi seorang politikus handal yang nantinya akan memimpin Indonesia, namun kita dapat melakukannya sesuai dengan profesi yang kita jalani. Baik sebagai dokter, guru, pedagang, petani, dan lain-lain.



            Hal pertama yang dapat kita lakukan adalah menjunjung tinggi nasionalisme. Apa itu nasionalisme? Apakah kita harus memakai batik setiap hari? Apakah kita harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar setiap kita berbicara? Jawabannya TIDAK.  Nasionalisme adalah suatu sikap politik dari masyarakat suatu bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan, dan wilayah serta kesamaan cita-cita dan tujuan, dengan demikian masyarakat suatu bangsa tersebut merasakan adanya kesetiaan yang mendalam terhadap bangsa itu sendiri. Menurut Soekarno, pengertian nasionalisme adalah sebuah pilar kekuatan bangsa-bangsa terjajah untuk memperoleh kemerdekaannya. Nasionalisme bukanlah suatu pengertian yang sempit bahkan mungkin masih lebih kaya lagi pada zaman ini. Ciri-ciri nasionalisme dapat ditangkap dalam beberapa definisi nasionalisme sebagai berikut :
1.      Nasionalisme ialah cinta pada tanah air, ras, bahasa atau sejarah budaya bersama.
2.      Nasionalisme ialah suatu keinginan akan kemerdekaan politik, keselamatan dan prestise bangsa.
3.      Nasionalisme ialah suatu kebaktian mistis terhadap organisme sosial yang kabur, kadang-kadang bahkan adikodrati yang disebut sebagai bangsa atau Volk yang kesatuannya lebih unggul daripada bagian-bagiannya.
4.      Nasionalisme adalah dogma yang mengajarkan bahwa individu hanya hidup untuk bangsa dan bangsa demi bangsa itu sendiri.

Jadi, dalam hal menjunjung tinggi nasionalisme, yang harus kita lakukan adalah mencintai negeri kita dari segala aspek dengan sepenuh hati, sehingga akan timbul dalam diri kita keinginan untuk menjadikan negeri kita yang tercinta ini menjadi negeri yang maju dan tidak terjajah.


            Kedua, adalah bagaimana kita bisa menjadikan Indonesia unggul di mata internasional dan bahkan dapat menguasai dunia. Caranya adalah dengan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya kekayaan dari berbagai aspek yang kita miliki dan dengan mengatasi masalah-masalah yang ada pada bangsa Indonesia dengan tuntas, sehingga dunia akan memandang Indonesia bukan dari kelemahannya, tetapi dari kelebihan yang melimpah yang dimiliki oleh Indonesia.


            Ketiga, meritokrasi. Meritokrasi adalah suatu pernyataan yang mengacu pada kemampuan skill dan fairness. Meritokrasi menunjuk kepada bentuk sistem politik yang memberikan penghargaan lebih kepada mereka yang berprestasi atau berkemampuan. Kerap dianggap sebagai suatu bentuk sistem masyarakat yang sangat adil dengan memberikan tempat kepada mereka yang berprestasi untuk duduk sebagai pemimpin, tetapi tetap dikritik sebagai bentuk ketidakadilan yang kurang memberi tempat bagi mereka yang kurang memiliki kemampuan untuk tampil memimpin. Dalam pengertian khusus meritokrasi kerap dipakai menentang birokrasi yang sarat KKN terutama pada aspek nepotisme.


            Keempat, regulasi. Regulasi adalah "mengendalikan perilaku manusia atau masyarakat dengan aturan atau pembatasan." Regulasi dapat dilakukan dengan berbagai bentuk, misalnya: pembatasan hukum diumumkan oleh otoritas pemerintah, regulasi pengaturan diri oleh suatu industri seperti melalui asosiasi perdagangan, Regulasi sosial (misalnya norma), co-regulasi dan pasar. Indonesia sangat lemah dalam regulasi, termasuk regulasi yang menyangkut hak rakyat seperti di bidang pertanahan. Kelemahan itu mengakibatkan mayoritas penduduk yang umumnya petani tidak bisa menguasai tanah. 



            Kelima, pendidikan dan inovasi.  Saat ini, 49% tenaga kerja Indonesia rata-rata hanya berpendidikan sekolah dasar ke bawah, sedangkan yang berpendidikan tinggi (diploma dan universitas) hanya 9%. Sementara itu, tingkat pendidikan pekerja Malaysia yang berpendidikan SD ke bawah hanya 25% dan yang berpendidikan tinggi 18%. Kenyataan itu seharusnya membuka mata hati para penyelenggara Negara dan penyelenggara dunia pendidikan. Kita harus mengevaluasi secara total sistem pendidikan di negeri ini, mulai dari infrastruktur, sarana prasarana, mutu, kurikulum, dan tenaga pengajar. Pemerintah harus mencari kelemahan penyerapan dan distribusi alokasi anggaran pendidikan yang menyedot 20% APBN. Hingga kini, Indonesia baru memiliki doktor di bidang sains dan teknologi kurang dari 1.000 orang. Padahal, kehadiran para ahli sains dan teknologi sangat menentukan kemajuan suatu bangsa. Kita harus mengakui Indonesia tergolong terlambat mencetak doctor dibandingkan negara lain. Yang lebih menyedihkan, banyak doctor asal Indonesia yang enggan kembali ke Tanah Air dan memilih mengabdi di luar negeri. Hal ini jauh berbeda dengan Malaysia. Untuk memajukan negara, saat menjabat perdana menteri Malaysia, pada 1995, Mahathir Mohamed melancarkan program menarik 5.000 ahli per tahun untuk pulang ke kampung halaman. Indonesia juga lemah dalam hal inovasi. Hingga 2009, Indonesia baru mencatatkan enam paten dan menempati posisi terbawah di antara kelompok 20 negara (G20). Oleh karena itu, sebagai generasi muda kia harus meningkatkan kualitas pendidikan kita dimulai dari diri kita sendiri, dan berusaha untuk menciptkan inovasi-inovasi yang dapat mengubah pandangan dunia terhadap Indonesia.


            Yang terakhir, adalah Indonesia harus memiliki sosok pemimpin yang berkompeten, yang memiliki pendidikan dan inovasi, dan dapat membawa Indonesia menjadi negara unggul di mata dunia.







Label: 0 komentar | edit post
Mona Afifah


BIOGRAFI DINO PATTI DJALAL 

 
















Dino Patti Djalal adalah salah satu yang ikut dalam konvensi partai Demokrat untuk menjadi calon presiden. Dino Patti Djalal sudah tidak asing dengan kepresidenan, karena beliau dulunya adalah seorang Juru Bicara Presiden untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sejak Oktober 2004, dan diperpanjang ketika SBY terpilih kembali oleh tanah longsor untuk masa jabatan kedua tahun 2009, yang membuat Dino Patti Djalal menjadi juru bicara Presiden terpanjang dalam sejarah modern Indonesia.


Dino Patti Dajjal lahir di Beograd, Yugoslavia, 10 September 1965 dari pasangan Hasyim Djalal (ayah) dan Jurni (ibu) yang berasal dari Agam, Sumatera Barat. Hasyim Djalal, ayahanda Dino Patti Djalal adalah seorang diplomat hebat yang pernah menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Kanada dan Jerman, dan pakar internasional tentang hukum laut. Buah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya. Tidak dipungkiri, Hasyim Djalal berperan besar dalam menjadikan anaknya menjadi diplomat handal seperti dirinya. Dino Patti Djalal menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat sejak dilantik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Agustus 2010. Namun, menjelang Pemilu 2014 yang sebentar lagi akan diadakan, beliau mempertimbangkan untuk mengundurkan diri dari jabatan Dubes, dan memilih fokus untuk
mengikuti konvensi calon presiden dari Partai Demokrat.


Dino Patti Djalal mengenyam pendidikannya di SD Muhammadiyah dan SMP Al-Azhar. Pada saat berumur 15 tahun, beliau lulus dari McLean High School, Virginia, Amerika Serikat, pada tahun 1987. Lalu, beliau memperoleh gelar Bachelor’s Degree in Political Science dari Carleton University, Ottawa, Kanada, dan gelar Master in Political Science dari Simon Fraser University, British Columbia, Kanada, hingga kemudian meraih gelar Doktor bidang Hubungan Internasional di London School of Economics and Political Science setelah menyelesaikan dan mempertahankan tesis mengenai diplomasi preventif di bawah pengawasan para ulama terkemuka di Asia Tenggara almarhum Profesor Michael Leifer.



Pada tahun 2004, Dino Patti Djalal menikah dengan Rosa Raj Djalal, yang saat ini berprofesi sebagai dokter gigi. Dari hasil pernikahannya dengan Rosa, beliau dikaruniai tiga orang anak dengan nama Alexa, Keanu, dan Chloe. Dino Patti Djalal adalah anak kedua dari 3 bersaudara. Saudara laki-lakinya, Iwan Djalal, saat ini bekerja sebagai eksekutif perusahaan swasta. Sedangkan saudara perempuannya, Dini Djalal, bekerja sebagai wartawan di Amerika Serikat.


Dino Patti Djalal memulai karirnya pada tahun 1987 ketika masuk Departemen Luar Negeri. Berbagai penugasan penting pernah diemban, antara lain sebagai Jubir Satgas P3TT (Pelaksana Penentuan Pendapat di Timor Timur), Kepala Departemen Politik KBRI Washington dan Direktur Amerika Utara dan Tengah Departemen Luar Negeri. Beliau juga sempat menjabat sebagai Direktur Urusan Amerika Utara dan Amerika Tengah di Departemen Luar Negeri Republik Indonesia, sebelum akhirnya bersama Andi Mallarangeng kemudian ditunjuk sebagai juru bicara Presiden ketika Susilo Bambang Yudhoyono menjadi presiden Indonesia. Lalu, pada 10 Agustus 2010 beliau dilantik menjadi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.



Beliau telah diposting ke Dili, London dan Washington DC, sebelum diangkat sebagai Direktur Urusan Amerika Utara (2002-2004). Dalam tahun-tahun awal karirnya, sebagai asisten kepada Direktur Jenderal untuk Urusan Politik Wiryono Sastrohandoyo, beliau terlibat dalam konflik Kamboja, penyelesaian konflik Moro di Filipina, Laut Cina Selatan sengketa, dan konflik Timor Timur. Dino bersama Robert Scher dari Pentagon - adalah conceptor dari "US-Indonesia Security Dialog", konsultasi bilateral tahunan pada masalah-masalah keamanan dan pertahanan sejak 2001, hingga saat ini. Dino juga conceptor Kehutanan-11 yang melibatkan negara hutan hujan tropis di Asia, Afrika dan Amerika Latin, untuk meningkatkan peran kritis mereka sebagai bagian dari karbon global terhadap perubahan iklim. Beliau juga salah satu arsitek dari Global Inter-Media Dialog, sebuah proses yang disponsori negara Indonesia dan Norwegia untuk mempromosikan kebebasan pers serta toleransi agama dan budaya. Dino juga Sherpa Indonesia untuk G-8 Outreach Summit pertemuan di Hokkaido, Jepang pada tahun 2008.


Dino Patti Djalal adalah anggota Dewan Pemerintahan Institut Perdamaian dan Demokrasi, yang didirikan oleh Forum Demokrasi Bali; seorang anggota Dewan Eksekutif Dewan Bahasa Indonesia World Affairs (ICWA); dan komisaris pada Danareksa, sebuah perusahaan investasi Pemerintah.




Pada Oktober 2009, Dino Patti Djalal menghasilkan "Luar biasa Indonesia", film pendek dan klip untuk merayakan proyek transformasi Indonesia ke dalam hidup stabil demokrasi, yang disiarkan di CNN, CNBC, Al Jazeera, BBC dan stasiun internasional lainnya. Dino Patti Djalal juga telah menulis banyak artikel untuk media massa domestik dan internasional. Beliau juga menulis 5 buku, yaitu:
"Para geopolitik maritim di Indonesia kebijakan teritorial" (Jakarta: CSIS, 1996)
"Transformasi Indonesia" (Jakarta: Gramedia, 2005)
"Indonesia pada bergerak" (Jakarta: Gramedia, 2006); kemudian diterjemahkan ke dalam "Indonesia Unggul" (Jakarta: Gramedia, 2008)
"Harus Bisa!" (Jakarta: Merah Putih, 2008)
"Energi Positif" (Jakarta: Merah Putih, 2009)

Buku keempat "Harus Bisa!" Telah menjadi best seller nasional di Indonesia - sekitar 1,7 juta kopi telah dicetak. Buku itu berisi cerita-cerita politik, anekdot, dan pelajaran kepemimpinan dari Presiden SBY, diambil dari buku harian pribadinya sebagai Juru Bicara Presiden-di Jakarta Globe menyebutnya "buku terbaik mengenai kepemimpinan di Indonesia". Ribuan komentar diposting di Facebook telah disebut buku "inspirasional".




Buku itu berubah menjadi acara televisi oleh TransTV tahun 2009. "Harus Bisa!" Telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan judul "The Can Do Kepemimpinan", dan sekarang sedang diterjemahkan ke dalam bahasa Mandarin. Buku ini juga digunakan dalam pendidikan / pelatihan kurikulum Departemen Luar Negeri, militer Indonesia (TNI) dan polisi nasional. Pada tahun 2008, dalam peringatan Centennial Indonesia, buku itu dikirim ke perpustakaan Sekolah Tinggi, Pesantren, Perguruan Tinggi dan Universitas di seluruh Indonesia.


















Label: 0 komentar | edit post